Senin, 08 September 2014

Batu Tumpang

Batu tumpang merupakan sebutan bagi sebuah batu yang menyerupai bukit kecil yang terletak dipinggir jalan antara Cikajang-Pameungpeuk. Jaraknya sekitar 35 KM dari Garut Kota dan 6 KM dari Kota Cikajang. Lebih tepatnya lagi berada di perbatasan antara perkebunan teh Giriawas dan Pamegatan Cikajang. Walaupun jalannya berbelok-belok dan tikungan tajam, akan tetapi akses jalan lancar dan kondisi jalan mulus dan memudahkan untuk dikunjungi. Asal kata dari nama Batu Tumpang sendiri yaitu dari bahasa sunda yaitu batu numpang yang berarti sebuah batu yang besar yang menempel di atas bukit.
 Bukit ini memiliki tinggi tidak lebih dari seratus meter dari daratan di bawahnya. Kecamatan Cikajang merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Garut. Dengan iklim sejuk sekitar20o suasana pedesaan khas priangan yang dimiliki Cikajang, menjadikan kecamatan Cikajang sebagai kecamatan yang banyak dilirik oleh para pemerhati lingkungan. Karakteristik topografi Kabupaten Garut sebelah Utara terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan. Daerah ini memiliki banyak rangkaian pegunungan vulkanik.Cikajang juga merupakan kecamatan yang menghasilkan devisa tertinggi di kabupaten Garut. Mata pencaharian masyarakatnya sebagian besar merupakan petani yang kebanyakan berkebun sayur-sayuran.
Awalnya, Batu Tumpang ini dijadikan daerah wisata alternatif para wisatawan yang hendak pergi ke daerah wisata lainnya di daerah Pameungpeuk sebagai tempat peristirahatan sementara. Namun, akhir-akhir ini banyak dijadikan sebagai tempat tujuan wisata utama. Tetapi, pengelolaan di tempat ini dirasa masih kurang, padahal jika dikelola dengan baik tempat ini akan lebih sangat menarik lagi. Melihat karakteristik dari tempat ini, tidak jauh berbeda dengan di daerah Lembang, Bandung dan Cianjur.
Tebing Batu Tumpang  merupakan tebing dengan batuan andesit dan memiliki jalur  dengan karakteristik slap. Tebing ini memiliki crack yang menjadikan tebing andesit ini memiliki variasi pegangan sehingga meskipun andesit jalur ini juga dapat digunakan oleh para pemula pencinta alam. Selain itu tebing ini memiliki tinggi sekitar 150 meter dan memiliki jalur sekitar 15 jalur. Berdasarkan proses terbentuknya kita dapat mengetahui bahwa batuan andesit terbentuk dari lelehan lava gunung berapi yang meletus, namun batu tumpang ini terbentuk karena penerobosan magma keluar, bukan dari proses meletusnya gunung api. Batu Andesit terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius. Batuan ini juga merupakan jenis batuan beku luar. Andesit adalah suatu jenis batuan beku vulkanik dengan komposisi antara dan tekstur spesifik yang umumnya ditemukan pada lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan lautan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar