Batu
tumpang merupakan sebutan bagi sebuah batu yang menyerupai bukit kecil yang
terletak dipinggir jalan antara Cikajang-Pameungpeuk. Jaraknya sekitar 35 KM
dari Garut Kota dan 6 KM dari Kota Cikajang. Lebih tepatnya lagi berada di
perbatasan antara perkebunan teh Giriawas dan Pamegatan Cikajang. Walaupun jalannya berbelok-belok dan tikungan tajam, akan
tetapi akses jalan lancar dan kondisi jalan mulus dan memudahkan untuk
dikunjungi. Asal kata dari nama Batu Tumpang sendiri yaitu dari bahasa sunda
yaitu batu numpang yang berarti sebuah batu yang besar yang menempel di atas
bukit.
Bukit ini memiliki tinggi tidak lebih dari
seratus meter dari daratan di bawahnya. Kecamatan
Cikajang merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Garut. Dengan
iklim sejuk sekitar20o suasana pedesaan khas priangan yang dimiliki
Cikajang, menjadikan kecamatan Cikajang sebagai kecamatan yang banyak dilirik
oleh para pemerhati lingkungan. Karakteristik topografi Kabupaten Garut
sebelah Utara terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan. Daerah ini memiliki
banyak rangkaian pegunungan vulkanik.Cikajang juga
merupakan kecamatan yang menghasilkan devisa tertinggi di kabupaten Garut. Mata
pencaharian masyarakatnya sebagian besar merupakan petani yang kebanyakan
berkebun sayur-sayuran.
Awalnya, Batu Tumpang ini dijadikan daerah wisata alternatif para
wisatawan yang hendak pergi ke daerah wisata lainnya di daerah Pameungpeuk
sebagai tempat peristirahatan sementara. Namun, akhir-akhir ini banyak
dijadikan sebagai tempat tujuan wisata utama. Tetapi, pengelolaan di tempat ini
dirasa masih kurang, padahal jika dikelola dengan baik tempat ini akan lebih
sangat menarik lagi. Melihat karakteristik dari tempat ini, tidak jauh berbeda
dengan di daerah Lembang, Bandung dan Cianjur.
Tebing Batu Tumpang merupakan tebing dengan
batuan andesit dan memiliki jalur dengan karakteristik slap. Tebing ini
memiliki crack yang menjadikan tebing andesit ini memiliki variasi pegangan
sehingga meskipun andesit jalur ini juga dapat digunakan oleh para pemula pencinta
alam. Selain itu tebing ini memiliki tinggi sekitar 150 meter dan memiliki
jalur sekitar 15 jalur. Berdasarkan proses terbentuknya kita dapat mengetahui
bahwa batuan andesit terbentuk dari lelehan lava gunung berapi yang meletus, namun batu tumpang ini
terbentuk karena penerobosan magma keluar, bukan dari proses meletusnya gunung
api. Batu Andesit terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun
antara 900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius. Batuan ini juga merupakan jenis
batuan beku luar. Andesit adalah suatu jenis batuan beku vulkanik dengan komposisi antara dan tekstur spesifik yang umumnya ditemukan pada
lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan lautan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar