4 juli 2016, Bimbang, gundah. Mungkin sebuah rasa yang dapat sedikit
menggambarkannya. Entahlah apa penyebabnya, meskipun hati ini bersama raga
dimiliki sendiri, namun diri sendiri pun tak tahu apa inginnya. Disini saya
berpikir, bahwa ada sang pemilik hakiki yang memilikinya. Mungkin Dia yang
sebenarnya merasakan atau ingin menyampaikan sesuatu untuk jiwa ini, jiwa
miliknya. Yang terbaik.
Dengan ditemani sholat Isha, Malam,
dan Subuh yang berdekatan serta lantunan ayat suci Al-quran, air mata mengalir
deras tanpa tahu sebabnya. Di tengah sholat sebuah perasaan tiba-tiba memuncak,
semua rasa bersatu. hingga akhirnya keluar sebagai sebuah tangisan yang tak
dapat lagi ditahan. Entah apa. Entah apa alasannya. Mungkin semua rasa bersatu
di dalamnya, hingga tak dapat diuraikan satu persatu. Tak pernah sebelumnya di
hari kelahiran mengalami hal demikian. 21, menjadi sebuah awal kedewasaan. Semua
dosa yang telah diperbuat, -Astagfirullahaladziim-. Semua pemberian yang jika
dihitung satu persatu tak dapat terhitung. -Alhamdulillahirabbil’alamiin-. Meskipun
kata istigfar dan rasa syukur masih jauh dari kata cukup untuk membalasnya. Semoga
di usia ini menjadi sebuah kehidupan baru yang lebih baik dan banyak bermanfaat
bagi banyak orang. Semoga kebaikan berjalan mengiringi. Aamiin.
Selasa, 05 Juli 2016 – 5:51 WIB
RAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar